intronesia.id, Jakarta - Persaingan sengit dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2024 semakin memanas dengan munculnya dua nama besar: Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim, menggemakan kepercayaan diri partainya dalam menghadapi potensi pertarungan ulang antara kedua tokoh tersebut.
"Ya kita siap saja, kan kita sudah pernah. Sudah pernah terjadi dan Anda semua sudah tahu hasilnya," ujar Hermawi dengan penuh keyakinan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (18/7). Pernyataan ini merujuk pada kemenangan Anies atas Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017 lalu.
Meski survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ahok yang cukup tinggi, yakni 20 persen dan berada di posisi kedua setelah Anies (29,8 persen), NasDem tetap optimis. Partai ini justru fokus pada tiga nama internal untuk dicalonkan, yaitu Ahmad Sahroni (Bendahara Umum NasDem), Wibi Andrino (Ketua DPW NasDem Jakarta), dan tentu saja, Anies Baswedan.
"Ya itu kan survei, tapi yang jelas nama di kita itu sudah mengkristal 3 nama itu. Itu dari bawah," tegas Hermawi, menegaskan bahwa pilihan mereka berakar dari aspirasi akar rumput.
Sementara itu, Ahok sendiri masih bersikap wait-and-see. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Keputusan di Ketum dalam rapat DPP PDIP," katanya singkat.
Dengan dinamika politik yang semakin menarik ini, pemilih Jakarta mungkin akan menyaksikan pertarungan sengit antara dua figur populer yang pernah menghebohkan ibukota. Apakah kita akan melihat rematch Anies vs Ahok di 2024? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti: panggung politik Jakarta akan kembali menjadi sorotan nasional.