Selain terkenal dengan Tugu Nol Kilometer yang menjadi batas paling ujung timur Indonesia, Merauke juga memiliki banyak pantai yang sayang jika dilewatkan. Pantai-pantai yang unik dan masih alami ini akan membuat liburan Anda di Merauke menjadi lebih berkesan. Salah satunya adalah Pantai Lampu Satu.
Tertarik untuk mengetahui mengapa destinasi pariwisata Indonesia ini dinamakan Pantai Lampu Satu? Nama tersebut diambil dari menara mercusuar yang berdiri di tepi pantai. Bagian atas mercusuar ini menghadap ke laut Arafura dan dilengkapi dengan satu lampu besar yang berfungsi sebagai panduan bagi kapal-kapal yang berlayar menuju dan meninggalkan Merauke. Lampu tunggal ini kemudian menjadi inspirasi untuk nama pantai di sekitarnya.
Pantai Lampu Satu terletak di Merauke, Papua Selatan, hanya sekitar 4 kilometer dari Pusat Kota Merauke atau sekitar 5-10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Karena begitu dekat dengan pusat kota, Anda belum bisa dikatakan benar-benar mengunjungi Merauke jika belum mengunjungi pantai yang unik ini.
Salah satu keunikan Pantai Lampu Satu dapat Anda temukan saat air laut surut. Air akan jauh dari bibir pantai, bahkan bisa mencapai lebih dari satu kilometer. Yang tersisa hanyalah hamparan pasir berwarna cokelat keemasan sejauh mata memandang. Fenomena ini sangat unik, bukan?
Kemudian, genangan air di beberapa cekungan dan kapal-kapal nelayan yang tampak seperti terdampar di tepi pantai semakin menambah pesona pantai ini.
Jangan sedih karena tidak bisa berenang di Pantai Lampu Satu. Para pengunjung tetap bisa melakukan berbagai aktivitas di pantai yang tiba-tiba menjadi luas ini. Beberapa orang menggunakan pantai ini sebagai tempat bermain layang-layang, lokasi latihan mengendarai mobil, area berkeliling dengan sepeda motor, tempat berkumpul, bahkan tempat parkir.
Oh ya, tempat parkir di sini tidak sembarang tempat parkir. Para pengunjung memarkir kendaraan pribadi mereka, baik roda empat maupun roda dua, berjejer menghadap ke Laut Arafura. Mereka bisa menikmati matahari terbenam perlahan di ufuk barat baik dari luar maupun dari dalam kendaraan.
Keindahan matahari terbenam di Pantai Lampu Satu memang sangat luar biasa. Oleh karena itu, destinasi wisata ini menjadi ramai terutama menjelang sore, terutama di akhir pekan.
Menikmati matahari terbenam akan lebih lengkap jika ditemani dengan jagung bakar. Jangan khawatir, di sini terdapat banyak warung kuliner yang menyediakan berbagai camilan, termasuk jagung bakar, bakso, dan cilok. Anda tinggal memilih sesuai selera.
Selain pemandangan matahari terbenam, di pantai ini Anda juga dapat melihat berbagai aktivitas nelayan saat mereka tidak sedang melaut. Anda bisa melihat mereka menyiapkan jaring, memperbaiki, dan membangun kapal.
Di dekat Pantai Lampu Satu terdapat kampung nelayan yang disebut Kampung Lampu Satu. Penduduk kampung tersebut umumnya berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan hidup pada laut.
Sungguh menarik, bukan? Jadi, ketika Anda berlibur ke Papua Selatan, jangan lupa mampir ke Pantai Lampu Satu. Nikmati pesona hamparan pasir laut yang tak terhingga dengan pemandangan matahari terbenam yang memukau.