Loading...
You are here:intronesia/introPiknik./Jembatan Barelang, Ikon Memesona Kota Batam
Jembatan Barelang, Golden Gate-nya Kota Batam
Jembatan Barelang, Golden Gate-nya Kota Batam Liputan6com

Jembatan Barelang, Ikon Memesona Kota Batam

06.11.2023 22:48 WIB
2-3 menit

Berlibur di suatu tempat akan menjadi lengkap jika mengunjungi ikon dari daerah tersebut. Meninggalkan jejak dan mengambil foto selfie di ikon tersebut akan menjadi bukti bahwa pernah mengunjungi tempat tersebut. Nah, ketika sedang berlibur ke destinasi pariwisata Batam, Indonesia, ada satu ikon yang wajib dikunjungi, yaitu Jembatan Barelang.

Nama "Barelang" bukanlah berasal dari bahasa lokal, melainkan merupakan singkatan dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh jembatan ini, yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Selain tiga pulau tersebut, terdapat tiga pulau lain yang juga dihubungkan oleh jembatan ini, yaitu Pulau Tonton, Pulau Nipah, dan Pulau Galang Baru.

Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1992 hingga 1998 dan membentang sepanjang 58 kilometer dengan enam buah jembatan. Setiap jembatan memiliki nama tersendiri. Antara lain, Jembatan Tengku Fisabilillah atau Jembatan Barelang I, Jembatan Nara Singa atau Jembatan II, Jembatan Raja Ali Haji atau Jembatan III, Jembatan Sultan Zainal Abidin atau Jembatan IV, Jembatan Tuanku Tambusai atau Jembatan V, serta Jembatan Raja Kecik atau Jembatan VI.

Masyarakat setempat juga sering menyebut Jembatan Barelang sebagai Jembatan Habibie. Penyematannya dengan nama Presiden ke-3 Republik Indonesia ini memiliki alasan yang kuat. B.J. Habibie adalah tokoh yang memprakarsai pembangunan jembatan ini dengan tujuan untuk mengembangkan industri di kawasan Kota Batam. Sebagai bentuk penghargaan, masyarakat lokal menggunakan namanya untuk jembatan tersebut.

Perlu diketahui, Jembatan Barelang merupakan hasil karya anak negeri yang luar biasa. Pembangunan jembatan ini membutuhkan dana sebesar 400 miliar rupiah dan dilakukan sepenuhnya oleh insinyur-insinyur Indonesia. Tidak ada tenaga ahli asing yang terlibat dalam proses tersebut. Hal ini sungguh membanggakan, bukan?

Dari keenam jembatan tersebut, Jembatan Barelang I atau Barelang Bridge menjadi lokasi yang paling terkenal dan paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. Jembatan ini berjarak sekitar 28 kilometer dari Bandara Internasional Hang Nadim atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit menggunakan kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil.

Salah satu hal menarik dari Jembatan Barelang I adalah konstruksinya yang menggunakan model cable-stayed bridge atau jembatan beruji kabel. Pada jenis jembatan ini, bagian gelagar (struktur atas jembatan) dan menara dihubungkan menggunakan kabel-kabel berkekuatan tinggi yang berfungsi sebagai penggantung. Selain Jembatan Barelang I, Indonesia juga memiliki 11 cable-stayed bridge lainnya.

Dari atas Jembatan Barelang I, pengunjung dapat menikmati pemandangan lautan yang indah dengan beberapa gugusan pulau. Selain itu, jembatan ini juga menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati matahari terbit dan terbenam.

Lokasi lain yang dapat digunakan untuk menikmati Jembatan Barelang I adalah Dendang Melayu, sebuah dataran yang berada di sisi kanan jembatan. Dari sini, pengunjung bisa mengambil foto dengan latar belakang Jembatan Barelang I. Pemandangan yang dihasilkan hampir mirip dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Sungguh menakjubkan!

Jangan khawatir kelaparan saat menikmati pemandangan di "Golden Gate"-nya Kota Batam ini. Terdapat banyak penjual makanan dan minuman di lokasi ini. Pengunjung dapat memilih berbagai jenis hidangan, mulai dari hidangan laut, jagung bakar, hingga kelapa muda.

Jadi, seperti yang dikatakan oleh sebuah anekdot yang terkenal di masyarakat Batam, "Belum bisa dikatakan telah sampai di Kota Batam jika belum mengunjungi Jembatan Barelang." Oleh karena itu, saat berlibur ke destinasi pariwisata di Kota Batam, jangan lupa untuk mampir ke Jembatan Barelang I, Golden Gate-nya Kota Batam.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News