Loading...
You are here:intronesia/introPol./APBN 2025: Jembatan Transisi Menuju Era Prabowo Subianto
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menyatakan bahwa APBN 2025 ditargetkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional.
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menyatakan bahwa APBN 2025 ditargetkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional. Istimewa

APBN 2025: Jembatan Transisi Menuju Era Prabowo Subianto

19.09.2024 14:44 WIB
1-2 menit

intronesia.id, Pemerintah Indonesia bersama Badan Anggaran DPR RI (Banggar) telah menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. APBN ini dirancang sebagai jembatan transisi menuju pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menyatakan bahwa APBN 2025 ditargetkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, lebih tinggi dari prediksi lembaga internasional seperti IMF, World Bank, dan OECD.

APBN 2025 memberikan prioritas pada sektor pendidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp724,26 triliun. Dana ini akan digunakan untuk renovasi sekolah, pembangunan fasilitas MCK, dan pengembangan sekolah unggulan.

Selain pendidikan, pemerintah juga fokus pada peningkatan layanan kesehatan, program percepatan penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan melalui program rumah layak huni dan Program Desa Mandiri. Transformasi menuju ekonomi hijau juga menjadi salah satu prioritas dalam APBN 2025.

Meski optimis, pemerintah tetap waspada terhadap tantangan seperti inflasi yang ditargetkan terkendali pada 2,5% dan nilai tukar rupiah yang dipatok pada Rp16.000/USD. Fenomena deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut sejak Mei 2024 juga menjadi perhatian khusus.

Said Abdullah menegaskan bahwa APBN 2025 bukan sekadar anggaran rutin, melainkan peta jalan menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah. APBN ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pemerintahan baru untuk segera menjalankan program-programnya.

Dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif, peningkatan kualitas SDM, dan kebijakan fiskal yang terukur, Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik di bawah kepemimpinan baru Prabowo Subianto.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News