UNESCO Global Geoparks (UGG) merupakan kawasan geografis yang terintegrasi di mana situs dan lanskap dengan kepentingan geologi internasional dikelola secara holistik melalui pendekatan yang mencakup perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.
Pendekatan ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dan semakin mendapatkan popularitas yang tinggi. Saat ini, terdapat 195 UNESCO Global Geoparks yang tersebar di 48 negara di seluruh dunia.
Sejak pendiriannya pada tahun 2015, label UNESCO Global Geopark telah memberikan pengakuan terhadap warisan geologi yang memiliki nilai global. Geopark ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat lokal dengan menggabungkan upaya pelestarian warisan geologi, pendidikan publik, dan penerapan pendekatan pembangunan berkelanjutan yang mencakup berbagai aspek kehidupan.
Di kawasan Asia Tenggara khususnya, kontribusi geopark ini terhadap jumlah geopark global terbesar sangat signifikan, dengan total 18 geopark yang telah diakui oleh UNESCO.
Melalui pengelolaan yang berkelanjutan, UNESCO Global Geoparks berperan penting dalam melestarikan keanekaragaman geologi, ekosistem, serta kebudayaan lokal. Mereka juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang mempromosikan kesadaran akan pentingnya konservasi sumber daya alam dan memperkaya pengetahuan tentang sejarah bumi.
Dengan memadukan ketahanan lingkungan, pembangunan ekonomi, dan partisipasi masyarakat, UNESCO Global Geoparks memberikan contoh yang inspiratif dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dan global.
