Bubur Merah Putih, Tradisi dan Rasa dalam Merayakan Kehadiran Anak

05.11.2024 11:48
1-2 menit
Bubur Merah Putih, Tradisi dan Rasa dalam Merayakan Kehadiran Anak

Nusantara memiliki berbagai tradisi untuk merayakan kehadiran seorang manusia di dunia. Dalam tradisi Jawa, ada bubur merah putih (jenang abang putih) yang menyimbolkan awal mula kehidupan. Masyarakat suku Jawa menggunakan jenang ini sebagai uborampe selamatan, terutama untuk merayakan hari lahir (weton) dan ritual memberi nama pada bayi.

Bubur merah putih digunakan dalam selamatan sebagai sarana penghormatan dan permohonan kepada para leluhur agar memberi berkah dan perlindungan pada anak cucu.

Jenangan ini sendiri menyimbolkan terjadinya manusia, yaitu melalui benih dari ibu atau darah merah yang disimbolkan dengan bubur merah; dan benih dari bapak, yaitu sperma atau darah putih yang disimbolkan dengan bubur putih.

Konon, tradisi ini sudah ada sejak zaman Majapahit. Panji-panji Majapahit berwarna merah dan putih terinspirasi dari warna bubur merah putih. Panji-panji ini kemudian menginspirasi bendera merah putih Indonesia.

Tradisi ini juga berkait dengan Islam. Jenang berwarna merah putih menyimbolkan keutamaan sikap yang dimiliki oleh Hasan dan Husein. Hasan berwatak tenang penuh kesucian disimbolkan dengan bubur putih, sementara Husein memiliki jiwa pemberani dalam menegakkan kebenaran disimbolkan dengan bubur merah. Kedua cucu Nabi Muhammad SAW tersebut meninggal sebagai martir.

Sebab itu, jenangan ini juga bernama bubur Hasan Husain. Dalam tradisi Islam, bubur ini dibuat pada malam kesembilan di bulan Muharam (Suro) sebagai penghormatan dan pemuliaan terhadap dua cucu Nabi Muhammad SAW, putra Ali bin Abi Tholib dan Fatimah tersebut.

Proses memasak bubur merah putih tidak sulit. Bahan dasarnya beras, gula merah atau gula jawa, santan, garam, dan daun pandan.

Pertama, masak beras dengan daun pandan, santan, dan garam secukupnya hingga menjadi bubur. Kemudian, bagi dua bubur tersebut. Satu untuk bubur putih. Yang satunya lagi dibuat menjadi bubur merah dengan menambahkan gula jawa.

intronesia logo

intronesia.id adalah patform media digital sebagai opsi ruang informasi yang menyajikan berita dan informasi secara proporsional dan objektif.  "cintai indonesia dengan caramu"

©2024. PT Intro Media Indonesia