intronesia.id, Ancaman banjir kembali mengintai warga Ibu Kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung setelah hujan deras mengguyur sejumlah titik pada Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) dini hari.
Melalui akun resmi media sosial X, BPBD DKI Jakarta mengumumkan status siaga tertinggi di pos pantau Depok.
"Kami BPBD Provinsi Jakarta menginformasikan bahwa pada pukul 00.40 WIB ketinggian pos pantau Depok 350 centimeter, hujan, dalam status Siaga 1," demikian keterangan resmi yang dirilis.
11 Wilayah Waspada Banjir
BPBD DKI Jakarta telah memetakan 11 wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap limpasan air Sungai Ciliwung. Kawasan-kawasan tersebut meliputi:
- Srengseng Sawah
- Lenteng Agung
- Tanjung Barat
- Pejaten Timur
- Rawajati
- Cikoko
- Cijantung
- Kalisari
- Manggarai
- Kampung Melayu
"Diimbau kepada warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," tegas pihak BPBD dalam pernyataannya.
Bendung Katulampa di Bogor, yang menjadi salah satu indikator utama potensi banjir di Jakarta, juga telah mencatatkan kenaikan debit air hingga berstatus Siaga 2. Kepala Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, melaporkan tinggi muka air (TMA) telah mencapai 170 centimeter pada pukul 23.00 WIB.
"Pukul 23.00 WIB, TMA 170cm, cuaca hujan, status siaga 2," jelas Andi dalam laporannya.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan mengingat hujan masih terus turun di kawasan Puncak Bogor, meskipun dengan intensitas ringan. Tim pemantau terus melakukan pengawasan terhadap fluktuasi ketinggian air di Sungai Ciliwung yang berpotensi membawa banjir ke wilayah Jakarta dalam beberapa jam ke depan.
Warga Jakarta, khususnya yang tinggal di kawasan rawan banjir, diimbau untuk selalu memantau informasi terkini dari BPBD dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan menyiapkan barang-barang penting dan dokumen berharga di tempat yang aman.
