intronesia.id, Juru bicara keluarga TikToker Bima Yudho Saputro, Bambang Sukoco, menyebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat berbicara bernada intimidatif dengan orang tua Bima, setelah video Bima mengkritik pembangunan Lampung viral di media sosial.
Bambang menjelaskan pembicaraan tersebut melalui sambungan telepon saat ayah Bima, Juliman dipanggil menghadap Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi.
"Saat berada di rumah dinas Wakil Bupati, Pak Wabup menghubungi Gubernur Lampung. Mereka berbicara melalui HP tersebut," ujar Bambang.
Dalam pembicaraan tersebut, Juliman meminta maaf atas tindakan Bima. Saat itu, Arinal menjawab telah memaafkan Bima, namun tetap akan meneruskan kasus tersebut ke jalur hukum.
"Kata Pak Gubernur, maaf diterima tapi tetap akan melanjutkan ke jalur hukum. Itu merasa diintimidasinya," beber Bambang.
Bambang juga mengklarifikasi adanya intimidasi dari pihak kepolisian kepada keluarga. Saat itu, anggota Bhabinkantibmas datang ke rumah keluarga Bima untuk mengecek dan mengonfirmasi data Bima.
"Mereka normatif nanya, Bima apakah anak Juliman. Tanya soal ijazah Bima, alasannya kalau ditanya atasan datanya sudah ada," kata Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan tujuan anggota mendatangi rumah Bima hanya tindakan responsibilitas atas kasus yang terjadi.
"Bhabinkantibmas melakukan pengecekan melihat warga yang bermasalah, memastikan apakah keluarga Bima terancam," ungkap Pandara.
Sementara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menepis kabar dirinya telah memaki orang tua Bima.
Arinal meminta bukti percakapan terkait tuduhan caci maki tersebut.
"Harus ada bukti dong, nggak apa-apa serang saya. Tapi nanti Pak Sekda saja yang menjelaskannya. Saya takut sakit jantung saya kumat," kata Arinal.