Peneliti Indonesia Ubah Minyak Kelapa Jadi Bahan Bakar

20.11.2024 12:55
1-2 menit
Ilustrasi kelapa yang di tangan peneliti perempuan Indonesia bisa diubah jadi bahan bakar alternatif
Ilustrasi kelapa yang di tangan peneliti perempuan Indonesia bisa diubah jadi bahan bakar alternatif Antara /Gusti Tanati/foc

Peneliti perempuan dari Pusat Riset Kimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Deliana Dahnum, meraih penghargaan bergengsi L'Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) 2024 dalam kategori non-life science. Penghargaan ini diberikan dalam acara L’Oréal-UNESCO For Women In Science National Fellowship 2024 Award Ceremony, di The Sultan Hotel, Jakarta, baru-baru ini.

Program FWIS yang diadakan setiap tahun ini memiliki tujuan khusus. Misalnya, memberi apresiasi atas kontribusi peneliti perempuan yang telah menghasilkan inovasi penting di berbagai bidang.

Deliana mendapatkan penghargaan atas penelitiannya tentang bio-jet fuel berbahan dasar kelapa, sebuah inovasi yang ditujukan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan minyak kelapa, khususnya dari kelapa yang tidak layak konsumsi, untuk diolah menjadi bahan bakar pesawat yang bersifat alternatif.

"Minyak nabati merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Ini berpotensi untuk menggantikan bahan bakar fosil," kata Deliana.

Proses ini melibatkan katalis berbasis material Metal-Organic Frameworks (MOFs). Dan, saat ini sedang dalam tahap pengujian di skala laboratorium.

Dalam penjelasannya, Deliana menyampaikan penelitian ini didorong kebutuhan akan energi terbarukan. Terutama untuk menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis dan berdampak buruk pada lingkungan.

“Dengan adanya bio-jet fuel berbasis kelapa, kami berharap dapat menyediakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Selain itu juga berkelanjutan,” ujar Deliana.

Deliana berharap hasil penelitiannya dapat diterapkan dalam skala yang lebih besar di masa depan. Kemudian bisa memberi kontribusi nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim. 

Dia memberi pesan khusus kepada peneliti perempuan di Indonesia agar tetap semangat dan tekun. Terutama dalam melakukan riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Penghargaan L'Oréal-UNESCO FWIS juga diberikan kepada empat peneliti perempuan yang melakukan penelitian di bidang ketahanan pangan, energi berkelanjutan, dan ketangguhan bencana. Program ini menjadi bukti nyata atas peran penting peneliti perempuan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

intronesia logo

intronesia.id adalah patform media digital sebagai opsi ruang informasi yang menyajikan berita dan informasi secara proporsional dan objektif.  "cintai indonesia dengan caramu"

©2024. PT Intro Media Indonesia