Loading...
You are here:intronesia/introSport./Blind Judo Tambah 2 Medali Perunggu di Asian Para Games Hangzhou 2023
Atlet blind Judo Indonesia di nomor -48kg kelas J1 putri, Novia Larassati di Asian Para Games 2022 Hangzhou
Atlet blind Judo Indonesia di nomor -48kg kelas J1 putri, Novia Larassati di Asian Para Games 2022 Hangzhou NPC Indonesia

Blind Judo Tambah 2 Medali Perunggu di Asian Para Games Hangzhou 2023

23.10.2023 19:10 WIB
1-2 menit

Indonesia menambah torehan medali Asian Para Games (APG) 2023 melalui dua perunggu yang didapat cabang blind judo atau judo tuna netra, Senin (23/10).

Pundi-pundi medali Indonesia terus bertambah pada hari pertama Asian para Games 2023. Giliran cabang blind judo menyumbang dua medali perunggu untuk Tim Merah Putih.

Medali perunggu pertama dihasilkan Junaedi setelah mengalahkan Sukhrob Shukurov dari Uzbekistan di nomor -60 kg kelas J1 putra. Kemenangan itu diraih Junaedi dalam 53 detik dengan 1 Ippon.

Sedangkan perunggu kedua datang dari Novia Larassati usai mengalahkan wakil Mongolia, Suvd-erdene Togtokhbayar, di nomor -48kg kelas J1 putri. Novia menang dengan skor 1 Ippon dalam duel 1 menit dan 38 detik.

Junaedi mengatakan persaingan di Asian Para Games 2023 cukup berat. APG 2023 jadi Asian Para Games pertama bagi Junaedi.

"Kebetulan iya, pengalaman pertama kali ikut kejuaraan Asian Para Games," kata Junaedi usai pertarungan di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium dikutip dari Antara.

Usai raih perunggu APG 2023, Junaedi berharap bisa lolos ke Paralimpiade 2024 di Paris, Prancis.

"Kalau target inginnya sih lebih [dari perunggu]. Pasti ingin memberikan yang terbaik, mungkin ini yang terbaik buat saya pribadi," tutur Junaedi.

"Saya ingin ada perwakilan dari Indonesia yang ikut Paralimpiade yang sesuai track record atau kualifikasi, bukan melalui jalur wild card," ucap Junaedi menambahkan.

Sementara itu Novia mengaku cukup gugup saat tampil di Asian Para Games. Namun usai meraih perunggu, Novia lega dan mempersembahkan medali itu untuk Indonesia.

"Tadi deg-degan. Kesulitan ada karena power lawan lebih besar. Rasanya senang sekali, dan medali ini saya persembahkan buat Indonesia, buat keluarga," kata Novia.

"Inginnya [medali] emas, tapi ke depannya harus berusaha lebih maksimal lagi, biar dapat emas," ujar Novia melanjutkan.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News