intronesia.id, Presiden Prabowo Subianto mengawali rangkaian lawatan diplomatik bersejarahnya hari ini, Jumat (8/11), meninggalkan tampuk kepemimpinan sementara di tangan Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, sebelum bertolak, Prabowo menyampaikan pesan penuh makna, "Saya mohon doa restu, dan saya percaya Wapres dan semua Kabinet Merah Putih akan menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya."
Agenda padat menanti sang Presiden dalam perjalanan yang akan berlangsung hingga pekan ketiga November 2024 ini. Dimulai dengan kunjungan ke China atas undangan langsung Presiden Xi Jinping, dilanjutkan ke Amerika Serikat pada 11-12 November. Prabowo kemudian akan menghadiri KTT APEC di Peru pada 13-16 November dan melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk KTT G20 pada 18-19 November. Inggris menjadi destinasi berikutnya, dan tak menutup kemungkinan beberapa negara Timur Tengah akan menjadi pemberhentian terakhir sebelum kembali ke Tanah Air.
Di tengah ketegangan geopolitik global, rangkaian undangan dari berbagai negara adidaya ini menjadi bukti nyata pengakuan internasional terhadap Indonesia. "Saya kira ini kehormatan bagi kita, dan kita akan memelihara hubungan yang baik dengan semua pihak," ungkap Prabowo, menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam percaturan politik dunia.
Dalam perjalanan bersejarah ini, Prabowo tak sendirian. Ia didampingi tim inti yang terdiri dari putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Keberangkatan Presiden diwarnai kehadiran jajaran pejabat tinggi negara, mulai dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Menariknya, sebelum keberangkatan, Prabowo telah membekali Gibran dan kabinetnya dengan arahan teknis untuk menjalankan pemerintahan. "Hal-hal yang digunakan sebagai pedoman saya kira tidak ada yang luar biasa," tutur Prabowo, menunjukkan kepercayaan penuh pada kemampuan Wakil Presiden muda ini. Kini, semua mata tertuju pada kiprah putra Presiden Jokowi tersebut dalam mengemban amanah sebagai Plt Presiden selama dua minggu ke depan, sebuah ujian kepemimpinan yang akan menjadi sorotan publik nasional maupun internasional.