Loading...
You are here:intronesia/introNews./Kapolri Listyo Sigit: Pemilu Damai Titik Krusial Menuju Indonesia Maju
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara bakti sosial (baksos) yang digelar alumni Akabri 1990 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (28/10/2023)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara bakti sosial (baksos) yang digelar alumni Akabri 1990 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (28/10/2023) Okezone

Kapolri Listyo Sigit: Pemilu Damai Titik Krusial Menuju Indonesia Maju

28.10.2023 16:59 WIB
1-2 menit

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Pemilu damai tidak hanya diciptakan oleh TNI-Polri. Namun, masyarakat juga punya andil untuk mendeklarasikannya. Hal itu, kata Sigit, penting untuk dilakukan sebagai lompatan kemajuan Indonesia.

"Karena ini adalah titik krusial kita untuk bisa melompat maju, kalau kita bisa menyelenggarakan Pemilu ini dengan aman, lancar dan damai," kata Sigit saat menghadiri acara bakti sosial (baksos) yang digelar alumni Akabri 1990 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Momentum pesta demokrasi ini, kata Sigit, seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dijalankan dengan tertib. Terlebih, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.

"Ke depan, kita menghadapi yang namanya bonus demografi, dan ini harus betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menjadi lompatan kemajuan bangsa Indonesia," ucapnya.

Sigit menegaskan, semua orang berhak atas pilihannya masing-masing. Namun, jangan sampai perbedaan pendapat dalam Pemilu 2024 menjadi pemecah belah bangsa.

"Oleh karena itu, tentunya dalam kesempatan ini kita semua berpesan, mari kita jaga agar pelaksanaan politik di Indonesia menjadi suatu pesta demokrasi yang dirasakan dan dilaksanakan dengan riang gembira, walaupun terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, namun itu hal yang biasa," katanya.

"Namun jangan sampai perbedaan pendapat, perbedaan pilihan ini kemudian merusak persatuan dan kesatuan yang harus terus kita jaga, kita kawal poltik bermartabat, kita hindari hal-hal yang bisa memecah belah rakyat, bisa memecah belah masyarakat agama," sambungnya.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News