intronesia.id, Sebuah festival motor skuter di Desa Gunung Putri, Bogor, berubah menjadi tragedi mengerikan pada Minggu (15/9) lalu. Acara yang seharusnya menjadi ajang kegembiraan para penggemar skuter, justru berakhir dengan insiden penganiayaan brutal yang mengakibatkan pencungkilan bola mata korban.
AKP Aulia Robby, Kapolsek Gunung Putri, mengonfirmasi peristiwa mengejutkan tersebut. "Betul (ada peristiwa pencungkilan bola mata) di Desa Gunung Putri. Penganiayaan, bukan mencuri atau apa," ujarnya kepada wartawan pada Kamis (19/9).
Video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan adegan mengerikan dari insiden tersebut. Dalam rekaman itu, terlihat seorang pria tergeletak bersimbah darah, sementara pria lain tampak meraba bagian mata korban. Saksi mata lainnya terlihat berusaha membantu korban yang mengalami luka parah.
Meski demikian, pihak kepolisian masih belum dapat mengungkap motif di balik serangan brutal ini. "Kita belum bisa menyimpulkan kronologi atau motifnya seperti apa. Masih pendalaman, masih didalami," jelas AKP Aulia.
Saat ini, pihak kepolisian tengah gencar memburu pelaku yang masih buron. "Pelakunya masih kita buru sampai saat ini," tegas Aulia. Sebagai bagian dari penyelidikan, tiga orang saksi telah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap misteri di balik insiden berdarah ini.
Sementara itu, foto-foto yang beredar menunjukkan korban sedang menjalani perawatan medis intensif, dengan bagian matanya yang terluka ditutupi perban. Insiden ini telah mengguncang komunitas penggemar skuter dan warga setempat, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan acara-acara serupa di masa mendatang.
Kasus ini menjadi pengingat keras akan pentingnya menjaga keamanan dan kewaspadaan dalam setiap acara publik. Sementara polisi terus berupaya mengungkap misteri di balik serangan ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta melaporkan segala informasi yang dapat membantu penyelidikan kepada pihak berwajib.