Perlombaan Perahu "Lomba Bidar" khas Sumatera Selatan

12.10.2024 01:24
1 menit
Perahu bidar sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang
Perahu bidar sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang Toadboat

Salah satu perlombaan tradisional yang hidup di bumi Sriwijaya adalah lomba bidar. Ajang perlombaan perahu tradisional ini rutin digelar dua kali setahun, tepatnya pada perayaan Hari Jadi Kota Palembang dan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Perahu bidar sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang. Perahu tradisional ini dibuat dari kayu, biasanya dari kayu pohon rengas.

Ada beberapa jenis perahu bidar, yakni bidar kecik (kecil) dengan jumlah pendayung 5-11 pendayung, bidar pecalangan sekitar 35 pendayung, dan bidar besak (besar) yang bisa mengangkut 57-58 pendayung.

Diperkirakan perlombaan ini pertama kali digelar tahun 1898 di Sungai Musi, saat perayaan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina. Karena sifatnya yang menghibur, pemerintah kolonal Belanda juga menggelar lomba ini saat acara-acara pesta lainnya.

Saat ini, lomba bidar digelar secara rutin oleh pemerintah setempat, yakni setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan Hari Jadi Kota Palembang. Ajang lomba perahu ini selalu dinantikan oleh masyarakat Palembang setiap tahunnya.

intronesia logo

intronesia.id adalah patform media digital sebagai opsi ruang informasi yang menyajikan berita dan informasi secara proporsional dan objektif.  "cintai indonesia dengan caramu"

©2024. PT Intro Media Indonesia