Sinar matahari terik dan cuaca yang panas memang paling cocok dilawan dengan minuman dingin yang menyegarkan. Namun, apakah baik mengonsumsi air dingin saat cuaca panas?
Dalam beberapa waktu ke belakang, cuaca panas melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Dalam kondisi ini, penting agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Hidrasi sendiri bisa didapatkan dari asupan air. Namun, kebanyakan orang lebih condong mengonsumsi minuman dingin untuk mengurangi rasa panas.
Dampak minum air dingin saat cuaca panas
Minum air dingin mungkin memang bisa memuaskan dahaga, Tapi, Anda juga perlu memahami efek air dingin pada tubuh saat diminum di tengah cuaca panas agar lebih bijak memilih.
Penyempitan pembuluh darah
Terdapat respons fisiologis yang terjadi saat air dingin dikonsumsi. Salah satu masalah utamanya adalah penyempitan pembuluh darah.
Melansir Times of India, air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kondisi ini berpotensi mengganggu sirkulasi darah.
Efek ini akan lebih terasa pada orang yang memiliki masalah kardiovaskular.
Gangguan pencernaan
Air dingin dapat menyebabkan lemak dari makanan padat lebih sulit dicerna. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan karena tubuh kesulitan memproses lemak padat tersebut.
Perubahan suhu yang tiba-tiba akibat air dingin juga dapat mengacaukan sistem pencernaan dan meningkatkan risiko kram perut.
Memperlambat proses hidrasi
Tubuh perlu mengeluarkan energi untuk mengembalikan air dingin yang diminum mencapai suhu inti.
Hal ini dapat menunda penyerapan cairan. Padahal, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat cuaca panas.
Di tengah cuaca panas, minum air pada suhu ruang atau sedikit dingin lebih direkomendasikan. Air dengan suhu ruang lebih lembut bagi tubuh dan bisa meningkatkan hidrasi.