Loading...
You are here:intronesia/intro./Jasa Joki Pinjol Marak di Media Sosial, Ini Target Modusnya
Ilustrasi
Ilustrasi JCom

Jasa Joki Pinjol Marak di Media Sosial, Ini Target Modusnya

13.10.2023 13:58 WIB
1-2 menit

Joki pinjaman online (pinjol) semakin marak di media sosial. Tidak sulit menelusurinya, hanya mengetik keyword joki pinjol maka berbagai akun joki pinjol langsung ditemukan, lengkap dengan iming-iming keuntungannya.

Joki pinjol ini biasanya lebih banyak mengincar orang yang tengah mengalami kesulitan finansial, nasabah pinjol yang kesulitan membayar angsuran pinjaman, dan orang yang memiliki rekam jejak kredit bermasalah atau telah di-blacklist, sehingga tidak dapat mengajukan pinjaman secara mandiri.

Rata-rata metode penawarannya sama, joki pinjol membuai calon peminjam dengan meyakinkan jaminan pinjaman disetujui dan dana langsung cair dalam waktu cepat. Untuk meyakinkan calon ‘pelanggannya’, mereka tak segan mencantumkan bukti tangkapan layar berisi dana yang berhasil dicairkan di platform pinjol dengan nominal cukup besar.

Penjual jasa joki pinjol mendapat komisi dari pinjaman yang diterima borrower. Nantinya, setelah borrower berkonsultasi dengan joki pinjol, borrower akan diarahkan untuk gagal bayar atau galbay. Sehingga borrower tidak lagi berkewajiban membayar utangnya kepada platform pinjol.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya , Edi Setijawan menyebut, jasa joki pinjol sebagai praktik sesat.

"Hampir dipastikan ini cara yang tidak benar, hampir bisa dipastikan anda akan tersesat," tutur Edi dikutip kumparancom, Kamis (12/10).

Edi menyebutkan jasa joki pinjol akan mengantarkan pelanggannya pada perilaku gali lubang dan tutup lubang. Artinya permasalahan tidak akan berujung.

Edi mengimbau ketika terlilit permasalahan utang dengan platform pinjol, borrower disarankan untuk menginformasikan hal tersebut kepada platform terkait.

"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat, kalau toh tidak ada kemampuan komunikasikan dengan platform yang bersangkutan. Kan ada pengaduan bahwa kami enggak mampu, bisa diskusi nanti ada titik temunya," kata dia.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News