Dukung Ketahanan Pangan, Gelar Percontohan Penas XVI Usung Pertanian Presisi

11.06.2023 12:53
2-3 menit
Gelar Pertanian Presisi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan
Gelar Pertanian Presisi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan Istimewa

intronesia.id, Padang - Mengusung pertanian presisi, Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan XVI Padan, Sumatera Barat, 10-15 Juni 2023 unjuk percontohan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang siap menghadapi perubahan iklim dan mendukung ketahanan pangan.

Berbagai percontohan ditampilkan di lahan Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis seluas 16,47 hektare. Mulai dari teknik budi daya, varietas unggul, dan teknologi pendukung lainnya.

Adapun varietas unggul yang diperlihatkan dengan adaptasi dan produktivitas tinggi, yaitu padi Inpago 9 dan Inpago 13 Fortiz yang adaptif di lahan kering, jagung JH 37, sorgum, edamame, bawang merah, mangga, kelapa genjah, sapi potong, kambing potong, domba unggul, ayam KUB, hingga hijauan pakan ternak unggul.

Teknologi pendukung lainnya antara lain smart irigasi, smart greenhouse hortikultura, pertanian presisi hidroponik, pabrik mini minyak goreng, workshop dan taxi alsintan, mini ranch sapi, apartemen kepiting, apartemen cacing sutera dan ikan hias, smart fisheries village, hingga sistem informasi mendukung pertanian modern.

Percontohan tersebut menampilkan pelaksanaan budi daya yang presisi. Artinya penggunaan pupuk, pestisida, dan air diberikan secara tepat sesuai kebutuhan tanaman guna memperoleh hasil yang optimal.

Percontohan ditampilkan pada 37 blok di area Gelar Percontohan yang disajikan oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang, perguruan tinggi, swasta, dan BUMN.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mendukung pelaksanaan Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis Penas XVI sebagai upaya memperkenalkan secara luas teknologi menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

“Kegiatan Penas XVI menjadi bagian mengonsolidasi kekuatan dan potensi kita di dalam menjaga ketahanan pangan. Tahun ini Gelar Percontohan dibuat naik kelas dengan menampilkan teknologi dan sifatnya berkelanjutan,” ucap Syahrul pada Sabtu (10/6).

Percontohan budi daya tersebut mendapat sambutan baik dari pengunjung yang terdiri atas petani, nelayan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum. Salah satunya Yudhi Ferianto, penggiat tani dari Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Menurutnya Gelar Percontohan mampu menghadirkan teknologi dan informasi budi daya yang dibutuhkan petani, terutama bagi petani yang masih mengadopsi cara-cara tradisional.

“Jadi dilihat dari awal tadi memang semuanya cukup menarik, kami terkejut dengan adanya contoh percontohan lahan yang dikenalkan ke masyarakat. Petani kalau melihat ini ada pola pikir meningkatkan hasil sesuai kecanggihan teknologi,” katanya.

Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis merupakan rangkaian kegiatan Penas XVI yang telah resmi dibuka secara virtual oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada Sabtu (10/6). Perhelatan yang dilaksanakan 3-4 tahun ini menjadi pesta bertemunya petani, nelayan, petani hutan, dan pelaku usaha untuk konsolidasi dan pertukaran informasi membangun pertanian Indonesia

intronesia logo

intronesia.id adalah patform media digital sebagai opsi ruang informasi yang menyajikan berita dan informasi secara proporsional dan objektif.  "cintai indonesia dengan caramu"

©2024. PT Intro Media Indonesia