Loading...
You are here:intronesia/introNews./Wah! Suami Cut Intan Nabila Terancam 19 Tahun Penjara Menurut Undang-Undang.
Armor Toreador, sosok suami dari selebgram dan mantan atlet anggar Cut Intan Nabila, kini menghadapi ancaman hukuman berat setelah ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Bogor.
Armor Toreador, sosok suami dari selebgram dan mantan atlet anggar Cut Intan Nabila, kini menghadapi ancaman hukuman berat setelah ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Bogor. Istimewa

Wah! Suami Cut Intan Nabila Terancam 19 Tahun Penjara Menurut Undang-Undang.

14.08.2024 18:07 WIB
2-3 menit

intronesia.id, Jakarta - Armor Toreador, sosok suami dari selebgram dan mantan atlet anggar Cut Intan Nabila, kini menghadapi ancaman hukuman berat setelah ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Bogor. 

Armor Toreador diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang parah, dan ancaman hukuman penjara yang menantinya mencapai 19 tahun. 

Armor Toreador kini dijerat dengan pasal berlapis yang diatur dalam undang-undang perlindungan anak dan perempuan. 

Penangkapan Toreador terjadi setelah dirinya bersembunyi di sebuah lokasi di Jakarta Selatan. 

Upaya penangkapan ini berhasil dilakukan oleh kepolisian pada Selasa malam, hanya beberapa jam setelah video penganiayaan yang dilakukannya terhadap Cut Intan viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah langsung oleh korban, Cut Intan, yang memperlihatkan rekaman CCTV saat Toreador melakukan kekerasan berat di depan anak balita mereka. 

Konten video ini dengan cepat menyebar luas, memicu keprihatinan dan kemarahan publik terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan Toreador. 

Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro, dalam pernyataannya menegaskan bahwa Toreador telah mengakui semua perbuatan kekerasan yang dilakukannya terhadap sang istri. 

"Kami telah menjatuhkan tuduhan kepada tersangka dengan pasal berlapis berdasarkan undang-undang perlindungan anak dan perempuan. Toreador menghadapi ancaman hukuman maksimal 19 tahun penjara," ujar AKBP Rio dalam konferensi pers resmi yang diadakan setelah penangkapan tersebut. 

Selain itu, polisi juga terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap Toreador. Untuk memastikan kondisi mental tersangka, pihak kepolisian juga melibatkan psikolog dan ahli kejiwaan dalam proses pemeriksaan ini. 

Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah ada faktor kejiwaan yang mempengaruhi tindakannya. 

Di sisi lain, Cut Intan Nabila, bersama dengan anaknya yang masih balita, saat ini juga mendapatkan pendampingan dari pihak kepolisian. 

Pendampingan ini bertujuan untuk membantu pemulihan psikologis mereka setelah mengalami kekerasan yang sangat traumatis. Perlindungan maksimal bagi korban KDRT menjadi prioritas utama pihak berwenang dalam kasus ini. 

Kasus KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador ini telah menyita perhatian publik secara luas, terutama karena posisi Cut Intan sebagai seorang selebgram dengan pengikut yang cukup besar di media sosial. 

Publik mengecam tindakan kekerasan ini dan mendukung langkah tegas yang diambil oleh pihak kepolisian. Mereka berharap bahwa kasus ini akan memberikan efek jera yang kuat bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga lainnya. 

Kapolres Bogor, AKBP Rio, juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas semua pelaku KDRT tanpa pandang bulu. 

"Kami tidak akan memberi toleransi terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Penegakan hukum yang tegas harus dilakukan untuk memberikan efek jera dan memastikan bahwa para korban mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan," tegasnya. 

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika mengetahui atau mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga. 

Langkah ini sangat penting agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi korban dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku. 

Sementara itu, dukungan bagi Cut Intan Nabila dan anaknya terus mengalir dari berbagai kalangan, baik dari netizen, selebriti, maupun organisasi yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak. 

Mereka berharap Cut Intan dan anaknya dapat segera pulih dari trauma yang mereka alami dan mendapatkan keadilan yang mereka pantas dapatkan.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News