intronesia.id, Jakarta- Sudah tahun ke-4 Purwanto duduk di Kebon Sirih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Bang Haji Purwanto (BHP) begitu sapaan akrab warga Jagakarsa Jakarta Selatan kampung halamannya.
Purwanto boleh dibilang satu dari banyak pengusaha yang terjun ke dunia politik, minim pengalaman, hanya berbekal restu orangtua, yang didorongan masyarakat untuk maju menjadi wakil rakyat. Namun siapa sangka beliau berhasil merebut hati masyarakat DKI Jakarta dan memperoleh suara terbanyak di DKI Jakarta pada pemilu 2019 lalu.
Kita lupakan Pemilu 2019 lalu, saat ini Purwanto merupakan sosok yang mampu mereduksi kesan minus wakil rakyat, banyak warga DKI Jakarta terutama di Jakarta Selatan yang sangat bersyukur karena kehadiran beliau sebagai wakil rakyat. "Semenjak dilantik hingga saat ini BHP (sapaan akrab Purwanto), kaga pernah alpa membantu kite, bahkan ada warga meninggal dia ada, hadir, kalau orangnya gak hadir air minum gambar mukanya ada, atau karangan bunganya". Begitu ungkap Jamilah salah satu warga Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Lain lagi cerita Syafei warga Cilandak Timur, Pasar Minggu Jakarta Selatan, "kita yang tua-tua yang kaga punya KTP atau akte kelahirannya kaga tau kemana, dibikinin sama dia, biar kalau ada apa-apa gampang ngurusnya, biar bisa umroh, begitu kata dia tuh, alhamdulillah, hehehe".
Lain cerita Jamilah dan Syafei, Imran warga Pulo, Kalibata, Jakarta Selatan, "Saya berterima kasih sekali sama beliau, waktu istri Saya keguguran, beliau hadir ke Rumah Sakit memastikan pelayanan dan perawatan istri Saya di RSUD Pasar Minggu, mashaallah pokonya beliau, bukan hanya Saya bahkan tetangga Saya yang anaknya meninggal terseret arus waktu banjir, beliau hadir takziah".
Begitu banyak cerita tentang Purwanto anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra ini di Masyarakat DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan yang merupakan daerah pemilihan beliau ketika mencalonkan diri sebagai wakil rakyat DKI Jakarta 2019 silam. Ini mampu mereduksi kesan minus seorang wakil rakyat, bahwa Purwanto membuktikan tidak semua wakil rakyat hanya datang pada saat pemilu dan pergi ketika terpilih.