Loading...
You are here:intronesia/introNews./Presiden Jokowi Desak Perang Israel dan Hamas Palestina Segera Dihentikan
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait situasi di Palestina-Israel di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait situasi di Palestina-Israel di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023 BPMI Setpres

Presiden Jokowi Desak Perang Israel dan Hamas Palestina Segera Dihentikan

10.10.2023 16:27 WIB
1-2 menit

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mendesak agar perang antara Israel dan Hamas di Palestina segera dihentikan.

"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Jokowi dalam siaran pers, Selasa (10/10).

Dalam pernyataannya, Jokowi menyoroti eskalasi konflik yang dapat berdampak kemanusiaan yang lebih besar dari sebelumnya.

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai dengan parameternya yang sudah disepakati PBB," tutur Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan upaya pemerintah dalam memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Palestina. Menurutnya, instruksi terkait pelindungan para WNI di daerah konflik telah disampaikan kepada jajaran kementerian terkait.

“Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik,” lanjutnya.

Data dari Kementerian Luar Negeri RI menunjukkan ada 45 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya berada di Jalur Gaza dan 35 lainnya berada di Tepi Barat.

Selain itu, terdapat juga 230 WNI yang sedang melakukan perjalanan wisata religi di berbagai tempat di Israel.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik antara Israel dan Hamas ini.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News