intronesia.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan ribuan kapal asing mengambil ikan-ikan di lautan Indonesia. Ia mengaku mendapat laporan itu dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Tak hanya itu, dia juga mengungkap ada satu negara yang meminta nelayan RI tak ambil banyak ikan di laut sendiri sebagai syarat kunjungan menteri KKP saat itu.
"Nyatanya, ribuan kapal asing mengambil ikan di laut kita. Ini kenyataan, saya ketemu menteri KKP kemarin," ujar Prabowo dalam Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7).
Prabowo bercerita, mulanya Trenggono mengadu kepadanya perihal ingin berkunjung ke sebuah negara yang mengambil ikan-ikan Indonesia.
Meski demikian, Prabowo enggak menyebut negara mana yang dimaksud. Ia beralasan tak ingin menyebut karena khawatir merusak hubungan diplomatis.
"Dia mengatakan, dia mau berkunjung ke suatu negara ke menteri perikanan negara itu. Namun, menteri negara itu memberi saran kepada menteri KKP kita," tuturnya.
Prabowo bercerita bahwa menteri dari negara tersebut memberi syarat kepada Trenggono agar tak mengambil ikan tuna dari laut sendiri.
"Boleh Anda berkunjung ke saya. Akan tetapi, dia minta atau larang nelayan Indonesia banyak ambil ikan tuna, kan, aneh," katanya.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki laut, nelayan, dan ikan tuna. Pada akhirnya, mantan Danjen Kopassus itu menyebut Trenggono tak jadi menemui menteri tersebut.
"Laut, nelayan, dan tunanya ada di Indonesia. Kita disuruh kurangi nelayan kita untuk ambil ikan alasannya dia enggak kebagian. Akhirnya menteri KKP bilang enggak jadi berangkat," ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menegaskan hal-hal tersebut merupakan kenyataan yang harus diketahui seluruh rakyat Indonesia. Menurut Prabowo, semua pihak harus waspada dengan kondisi tersebut.
"Masalahnya, bangsa-bangsa lain belum tentu seramah kita, bangsa-bangsa lain akan memikirkan kepentingan mereka sendiri," ujar Prabowo.