intronesia.id, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, mengklaim seluruh anggota setuju Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan aliansi tersebut ketika invasi Rusia berakhir.
"Semua anggota NATO telah setuju Ukraina akan menjadi anggota. Presiden Volodymyr Zelensky memiliki harapan jelas soal ini, kami telah mendiskusikannya," kata Stoltenberg pada Jumat (21/4) jelang pertemuan menhan negara NATO di Ramstein, Jerman.
"Kedua isu yakni keanggotaan dan jaminan keamanan dan tentunya kebutuhan keamanan Ukraina. Karena tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana perang ini akan berakhir. Tapi, yang kami tahu adalah ketika perang berakhir, kami harus memastikan sejarah tidak terulang," paparnya menambahkan.
Selain keanggotaan Ukraina, pernyataan Stoltenberg itu semakin memberi sinyal bahwa NATO akan memberi bantuan senjata tambahan dan dukungan lainnya bagi Kyiv.
Keanggotaan NATO telah lama menjadi dambaan Ukraina. Meski secara prinsip NATO sudah setuju Ukraina bergabung pada 2018, aliansi itu tidak pernah memberikan jalur resmi bagi Kyiv untuk mengurus keanggotaan.
Sementara itu, invasi Rusia membuat prospek Ukraina menjadi anggota NATO kian pelik. Sebab, Moskow pernah mengultimatum jika Ukraina masuk NATO itu akan menyebabkan konfrontasi langsung dengan Rusia.
Dikutip The Guardian, Zelensky dijadwalkan menghadiri KTT NATO di Vilnus, Lituania, pada Juli mendatang. Sejumlah pihak memperkirakan NATO bakal menyetujui peta jalan keanggotaan bagi Ukraina dalam KTT tersebut.
Baru-baru ini, Stoltenberg juga diam-diam pergi ke Kyiv, lawatan pertama ketua NATO ke Ukraina sejak invasi Rusia berlangsung.