Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengungkap alasan ketidakhadiran Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut Megawati telah menyampaikan keterangan resmi kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dengan mengutus dirinya yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di MPR RI.
“Ibu Mega telah menugaskan saya secara khusus tanggal 17 Oktober kemarin untuk menyampaikan pesan dan amanat beliau kepada presiden terpilih Prabowo Subianto melalui Ketua MPR yang juga Sekjen Gerindra Ahmad Muzani,” kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit tersebut, Basarah menyampaikan pesan yang diberikan Megawati kepada Muzani. Pertama, Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo yang secara resmi akan dilantik sebagai Presiden RI ke-8 sekaligus selamat atas ulang tahun ke-73 beberapa hari lalu.
“Ibu Megawati menitipkan salam dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun pada prabowo di tanggal 17 Oktober kemarin. Dan mengatakan saya sudah mengirimkan bunga ucapan ulang tahun. Bunga yang terindah untuk hari ulang tahun Pak Prabowo,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basarah turut menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo sebab Megawati tidak bisa hadir di pelantikannya. Hal ini dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan usai dirinya napak tilas ke Saint Petersburg dan juga berziarah ke makam Imam Bukhari.
Ia mengatakan kondisi makam Imam Bukhari ketika Megawati tiba tengah dalam masa renovasi. Karenanya, kondisi sekitar kawasan sangat berdebu ditambah Megawati tidak menggunakan masker saat itu.
“Sehingga batuknya sampai dengan sekarang serta perlunya sampai sekarang masih belum sembuh. Kemarin saja saat saya mendampingi beliau hadir sidang doktor terbuka sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, beliau menggunakan masker dan beberapa kali batuk di acara tersebut,” tuturnya.
Oleh karena itu, Megawati mengundurkan diri untuk hadir di pelantikan agar tidak mengurangi kekhidmatan proses ketika dirinya ada di ruangan kemudian batuk dan flu dan sebagainya.
“Oleh sebab itu ibu Mega mendekatkan ketidakhadiran ibu Mega dalam pelantikan bapak Prabowo Subianto bukan karena menolak pelantikan Pak Prabowo itu sendiri. Kalaupun ada alasan lain selain alasan batuk dan flu, sebagai seorang sahabat kata Bu Mega Pak Prabowo pasti dapat mengerti dan memahami alasan-alasan Bu Mega yang lain,” ungkap Basarah.
Sebagai gantinya, Basarah mendapat instruksi untuk memastikan seluruh anggota fraksi PDIP hadir mensukseskan pelantikan presiden ini. Bahkan, Megawati telah mengeluarkan instruksi larangan bagi seluruh anggota fraksi PDIP untuk ke luar negeri apalagi ke luar kota.
“Dengan maksud agar mereka wajib hadir dan menyukseskan pelantikan Prabowo pada hari ini,” ucapnya.
Terakhir, Megawati juga menyampaikan kepada dirinya agar Prabowo fokus pada prosesi pelantikan pada hari ini. Ia menyebut Megawati juga memberikan saran dan masukan agar Prabowo mulai fokus untuk memikirkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan dimana tugas-tugas diemban cukup kompleks dan berat.
“Terutama masalah luar negeri, konflik rusia, masalah Israel dengan negara-negara di Jazirah Arab, konflik laut Cina Selatan, perang dagang Tiongkok dengan Amerika, pemanasan global, dan lain-lain,” ujarnya.