intronesia.id, Jakarta - Dalam momen bersejarah pelantikan 580 anggota DPR RI periode 2024-2029, Ketua DPR Puan Maharani membuka tabir hubungan eksekutif dan legislatif selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Putri Megawati Soekarnoputri ini mengklaim bahwa meski diwarnai dinamika, hubungan kedua lembaga negara ini terjalin harmonis.
"Selama 10 tahun pemerintahan Pak Jokowi, hubungan eksekutif dan legislatif sudah bisa terjalin dengan baik. Memang ada dinamika, tapi selalu ada jalan keluar," ungkap Puan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10).
Politisi PDIP ini menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif, terutama dalam proses legislasi. "Sinergitas keduanya harus terbangun. Yang terpenting, aspirasi masyarakat harus didengar melalui mekanisme yang baik," tambahnya.
Sementara itu, di balik layar, konstelasi politik untuk periode mendatang mulai terbentuk. Ketua DPP PDIP Said Abdullah membocorkan sejumlah nama yang diprediksi akan mengisi posisi Wakil Ketua DPR 2024-2029. Tiga dari empat nama merupakan wajah baru, sementara Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra diprediksi akan kembali menduduki kursi wakil ketua.
"Faisol Reza dari PKB, Saan Mustopa dari NasDem, dan Adies Kadir dari Golkar kemungkinan besar akan bergabung dalam jajaran pimpinan DPR," ujar Said.
Tak hanya itu, Said juga menyinggung kemungkinan Puan Maharani kembali menduduki kursi Ketua DPR, sementara kursi Ketua MPR diisukan akan diisi oleh Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra.
Meski PDIP gagal dalam Pilpres 2024, partai banteng merah ini berhasil menyabet suara terbanyak dengan 25,3 juta suara atau 16,72 persen dalam Pemilu legislatif. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi tawar PDIP dalam konstelasi politik nasional.
Dengan komposisi baru ini, masyarakat Indonesia menanti dengan antusias bagaimana dinamika politik akan terjalin dalam lima tahun ke depan. Akankah harmoni eksekutif-legislatif era Jokowi berlanjut? Hanya waktu yang akan menjawab.