intronesia.id, Dentuman keras memecah keheningan Flores Timur siang ini, Jumat (8/11), saat Gunung Lewotobi Laki-laki kembali memuntahkan material vulkaniknya. Hujan abu vulkanik mengguyur wilayah sekitar gunung berapi aktif ini, khususnya di Kecamatan Wulanggitang, menciptakan pemandangan mencekam dengan awan hitam dan kilatan petir yang menyambar-nyambar.
Saksi mata di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera melaporkan rangkaian dentuman dahsyat terdengar sekitar 15-20 menit sebelum hujan abu turun sekitar pukul 14.30 WITA. Desa yang berjarak tujuh kilometer dari gunung tersebut diselimuti kegelapan akibat kolom asap tebal yang menjulang tinggi, diiringi guguran awan panas yang bergerak ke arah barat.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan situasi yang mengkhawatirkan. "Sejak pukul 01.25 WITA dini hari hingga siang ini, tercatat empat kali erupsi susulan dengan durasi total 1.770 detik," jelasnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, kolom abu mencapai ketinggian menakjubkan antara satu hingga lima kilometer dari puncak gunung.
Dampak erupsi ini langsung terasa di sektor penerbangan. Sebaran abu vulkanik yang tebal ke arah utara hingga barat laut memaksa penutupan sejumlah bandara di NTT, termasuk Maumere, Ende, dan Kupang. Para ahli vulkanologi memperingatkan bahwa gangguan penerbangan ini mungkin akan berlangsung lama, mengingat aktivitas gunung yang kini berada di luar standar normal (overscale).
"Perubahan karakteristik letusan dari strombolian ke arah eksplosif sejak Januari hingga Oktober, ditambah aktivitas tremor kegempaan yang masih berlangsung terus menerus, menjadi tantangan besar bagi kami," tambah Wafid. Situasi ini menuntut pengawasan ketat dan evaluasi berkelanjutan untuk keselamatan masyarakat.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang maha dahsyat, sekaligus pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi aktivitas gunung berapi di Indonesia. Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.