intronesia.id, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus membantah keras isu perpecahan internal dalam mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta 2024. Penegasan ini muncul setelah beredar kabar sejumlah kader partai pendukung justru 'membelot' ke kubu Pramono Anung-Rano Karno.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR mengakui adanya tantangan elektabilitas yang dihadapi pasangan nomor urut 1 tersebut. Namun, ia optimis masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan sebelum hari pencoblosan 27 November mendatang.
"Kita terus berkomunikasi supaya potensi yang besar menjadi kekuatan untuk 27 November yang akan datang," ungkap Muzani di kompleks parlemen, Senin (4/11).
Menghadapi persaingan ketat dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP, KIM Plus tidak tinggal diam. "Masih ada waktu, mudah-mudahan hasilnya bagus. Kita sedang melakukan persiapan untuk konsolidasi," tambah Muzani.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono turut angkat bicara membantah isu perpecahan. "Tidak ada tanda-tanda bahwa KIM Plus ini berjalan sendiri-sendiri, tidak. Semua KIM masih berjalan maksimal," tegasnya.
Pilgub DKI Jakarta 2024 praktis hanya diikuti dua pasangan calon:
- Ridwan Kamil-Suswono (Nomor urut 1)
- Didukung 9 dari 10 partai di DPRD DKI Jakarta
- Tergabung dalam KIM Plus
- Berafiliasi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pramono Anung-Rano Karno
- Diusung PDIP sebagai satu-satunya partai oposisi
Meski mendapat dukungan mayoritas partai, kubu Ridwan Kamil-Suswono tengah menghadapi tantangan internal. Tujuh kader partai pendukung dilaporkan telah menyatakan dukungan terbuka kepada Pramono-Rano, menciptakan dinamika baru dalam pertarungan politik ibukota.
Dengan waktu yang semakin menipis menuju hari pencoblosan, semua mata tertuju pada kemampuan KIM Plus mempertahankan soliditas koalisi dan meningkatkan elektabilitas pasangan jagoannya.