intronesia.id, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum layak maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ahok berpendapat untuk jadi seorang pemimpin tak hanya modal berani untuk maju tapi juga rekam jejak yang jelas. Menurutnya, hal ini tidak instan. Perlu waktu dan pembuktian.
"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita enggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti aja," ujar Ahok dalam sebuah pernyataan resmi, Sabtu (21/10).
Gibran kini memang 'menyicip' dunia pemerintahan dengan menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun lebih. Namun menurut Ahok, Gibran belum teruji dan berpengalaman.
Dia berkata untuk mengurus sebuah negara, setidaknya perlu ada pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional dan eksekutif tingkat provinsi. Dari sini, calon pemimpin negara dianggap mampu sebab punya pengetahuan tata negara yang lengkap.
"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," ucapnya.
Yang tak kalah penting, pemimpin negara ini perlu punya nyali besar apalagi untuk berhadapan dengan aneka masalah termasuk korupsi. Ahok mengatakan akar semua masalah di Indonesia adalah korupsi.
"Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegasnya.