Loading...
You are here:intronesia/agroNesia./Hirata Kunjungi BSIP Kementan, Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Ekspor Pertanian
Kolaborasi BSIP Kementan dan Hirata Jepang
Kolaborasi BSIP Kementan dan Hirata Jepang Humas BSIP

Hirata Kunjungi BSIP Kementan, Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Ekspor Pertanian

22.06.2023 18:53 WIB
1-2 menit

intronesia.id, Jakarta - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) terus memperkuat jejaring kerja sama dengan mitra internasional. Pada Rabu (21/6), BSIP bersama Hirata Corporation menandatangani Minutes of Meeting (MoM) atau risalah pertemuan terkait rencana proyek pembangunan berkelanjutan dari sumber daya genetik (SDG) Indonesia.

Pertemuan kedua pihak dilaksanakan di Kantor Pusat BSIP, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Plt. Kepala BSIP Fadjry Djufry menerima kedatangan Shigeharu Nishimura, Executive Officer, Division Director, Research and Development Headquarters Hirata bersama tiga perwakilan lainnya.

Diskusi utama membahas rencana kerja sama “Joint Collaboration Program for Sustainable Development of Indonesian Genetic Resources for Functional Foods, Cosmetics & Toiletry and Pharmaceutical Use”. BSIP dan Hirata akan berkolaborasi untuk mengoptimalkan SDG sesuai standar-standar sebagai produk yang dipasarkan secara internasional, meliputi tanaman rempah dan obat, tanaman hias, tanaman jeruk dan buah subtropika, tanaman aneka kacang, serta tanaman pemanis dan serat.

1F1C5433resize intronesia.id - Hirata Kunjungi BSIP Kementan, Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Ekspor Pertanian

“Ini adalah keberlanjutan kolaborasi bersama Hirata yang sebelumnya telah terjalin sejak 2019 saat kita masih Badan Litbang Pertanian. Pada proyek mendatang diharapkan terkait aspek standardisasi bidang pertanian untuk menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi,” kata Plt. Kepala BSIP Fadjry Djufry.

Tidak jauh berbeda dari Fadjry, perwakilan Hirata Corporation, Shigeharu Nishimura berharap kolaborasi dapat terjalan dengan baik. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan BSIP. Kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan SDG potensial dan mencapai tujuan program,” katanya.

Fadjry juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi wadah pertukaran informasi dan pengetahuan antara BSIP dan Hirata. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia berupa pelatihan dan pendampingan produk-produk pertanian berstandar internasional.

“Dalam pertemuan ini juga disepakati bahwa Hirata akan memberikan technical training terkait produk pertanian terstandar yang memenuhi standar internasional. Diharapkan hasil pelatihan dapat meningkatkan kapasitas petani dalam memaksimalkan potensi pertanian dan meningkatkan ekspor Indonesia,” jelasnya.

Dengan demikian, Fadjry berharap proyek ini tidak hanya memperkuat posisi BSIP di kancah internasional, tetapi juga berkontribusi kepada pengoptimalan sumber daya alam Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News