Kementerian Luar Negeri RI berhasil dalam misi evakuasi 4 Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konfik. Keempat WNI tersebut telah tiba di Jakarta dengan selamat pada Minggu (15/10).
Proses pemulangan WNI ini dilakukan ketika pasukan Israel sedang bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang saat itu sedang mengalami situasi yang sangat tegang.
Dalam keterangan pers, Kemlu RI menjelaskan bahwa pemulangan keempat WNI ini merupakan hasil dari koordinasi yang dilakukan oleh utusan diplomatik RI di Ibu Kota Yordania, KBRI Amman.
"Sebanyak 4 WNI yang dievakuasi Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat (15/10)," bunyi pernyataan Kemlu.
"Proses evakuasi dilakukan sejak tanggal 13 Oktober melalui jalur darat dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman," imbuhnya.
Adapun saat ini, tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di Tepi Barat dan sekitarnya. Menurut Kemlu, mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.
Di sisi lain, Kemlu RI masih mengupayakan evakuasi 10 WNI lainnya yang sampai sekarang terjebak di Jalur Gaza.
"Kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait," jelasnya.
Meski demikian, Kemlu RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban konflik terbaru antara tentara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
