Loading...
You are here:intronesia/introNews./Ajak Santri Kawal Pemilu Damai, Wapres: Bijak dan Hati-hati dengan Provokasi
Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat menghadiri acara di Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (24/10/2023)
Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat menghadiri acara di Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (24/10/2023) Setwapres

Ajak Santri Kawal Pemilu Damai, Wapres: Bijak dan Hati-hati dengan Provokasi

24.10.2023 15:26 WIB
1-2 menit

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak santri untuk mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia meminta seluruh masyarakat, termasuk santri, bijak dan hati-hati terhadap provokasi saat Pemilu 2024.

“Di sini kita harus menjaga. Kita harus hati-hati dengan provokasi,” kata Wapres dalam sambutannya saat menghadiri acara di Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (24/10/2023).

Wapres menyampaikan, provokasi ini semata-mata dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang hanya ingin melihat perpecahan di Indonesia. Dengan demikian, kehati-hatian merupakan sebuah keniscayaan.

“Sekarang menghadapi Pemilu harus menjaga dari mereka yang ingin merusak, mengadu domba, saya mengatakan hati-hati,” ujar Wapres.

Sebab, menurutnya, kehati-hatian ini merupakan bagian dari kesepakatan nasional para pendiri bangsa, yang bertujuan untuk terus menjaga persatuan Indonesia. Menjaga persatuan merupakan salah satu tanggung jawab santri.

“Ini merupakan bagian kesepakatan nasional. Pancasila, UUD 1945, NKRI adalah konsensus nasional, kesepakatan nasional. Saya mengatakan itu adalah al mitsaqul wathani. Karena itu, kita tidak boleh mencederai mitsaqul wathani. Kalau kita mencederai prinsip-prinsip ini, kita disebut sebagai mukhalafatu mitsaq, menyalahi kesepakatan,” ujar Wapres.

“Siapa yang mengancammu [negara], dia akan binasa karena akan berhadapan dengan para santri di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Wapres pun berpesan kepada para santri untuk terus bangkit membawa semangat perbaikan, dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Mari kita bangkitkan kembali santri sebagai rijalul muslihin (membawa perbaikan), santri sebagai khafadzatun wathan, penjaga tanah air, dan santri sebagai mu'ammirinal ardha, sebagai pemakmur bumi,” tutur Wapres.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News