Tidak semua WNI di Israel dan Palestina mau dievakuasi. Masih ada ratusan WNI berada di dua negara yang tengah terlibat perang tersebut.
Keterangan tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha pada Jumat (13/10). Dia mengatakan, WNI di Israel dan Palestina tersebar di berbagai titik termasuk paling terdampak perang yaitu Gaza.
Judha menjelaskan, di Gaza terdapat 10 WNI yang terdiri relawan dan warga lainnya, yang memilih tetap berada di wilayah tersebut.
"Warga negara kita yang tinggal di wilayah Tepi Barat atau wilayah-wilayah lain, (termasuk di) Israel ada 133. 143 total dikurangi 10 (di Gaza) jadi 133," kata Judha dalam konferensi pers di kantor Kemlu, Jakarta.
Ia menambahkan, pihak Kemlu sudah berkomunikasi lewat zoom dengan ratusan WNI di Israel dan Palestina. Dari komunikasi itu terungkap cuma ada segelintir yang mau kembali ke Indonesia.
"Berdasarkan informasi terakhir dari 133 tersebut hanya 4 yang ingin meninggalkan wilayah," jelas Judha.
"Tugas negara adalah mengamankan melindungi warga negara kita dari wilayah bahaya ke wilayah aman sesuai UU 37 tahun 1999 mengenai hubungan luar negeri, namun sifatnya adalah by concern. Kami tidak bisa memaksa, pilihan terakhir dipulangkan kepada masing-masing WNI," tegas Judha.