Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan sebanyak 230 warga negara Indonesia (WNI) tengah melakukan wisata religi di Israel saat milisi Palestina, Hamas, serang selatan negara Zionis itu.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan hingga kini ada 10 WNI di Gaza, 35 orang di Tepi Barat, dan ratusan orang Indonesia berwisata religi di Israel.
"Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel," kata Judha dalam rilis resmi, Senin (9/10).
Lebih lanjut, Judha menerangkan Indonesia telah menyiapkan rencana kontingensi bagi WNI yang tinggal di Palestina.
Kemlu, kata dia, selama ini berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.
"Untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," ujar Judha.
Judha juga menerangkan hingga kini, belum ada WNI yang menjadi korban perang Israel-Palestina.
Belakangan ini, Gaza dan selatan Israel memanas usai pasukan Israel dan Hamas saling serang sejak pekan lalu.
Hamas menyerang Israel pada Sabtu. Mereka mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Pasukan Israel lalu membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi yang diklaim untuk menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Serangan kedua Israel berlanjut hingga Minggu malam. Imbas perang tersebut, korban tewas di Palestina mencapai 413 orang, sementara korban tewas di Israel disebut mencapai 700 orang.