Loading...
You are here:intronesia/introSport./Gregoria Raih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Gregoria Mariska Tunjung di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Gregoria Mariska Tunjung di semifinal Olimpiade Paris 2024. PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte

Gregoria Raih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

04.08.2024 19:55 WIB
2-3 menit

intronesia.id, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Raihan medali perunggu Gregoria ini telah dikonfirmasi secara resmi oleh badminton World Federation (BWF). Raihan medali perunggu Gregoria ini sekaligus menjadi medali Olimpiade 2024 pertama bagi Indonesia. Namun, perlu diketahui Gregoria meraih medali perunggu tanpa bertanding.

Perebutan tempat ketiga tidak dapat dilakukan karena Carolina Marin mengalami cedera saat bertanding di semifinal melawan He Bing Jao. Sejatinya Carolina Marin tengah unggul saat melawan He Bing Jao di semifinal. Ia sudah menang di set pertama, tetapi harus menghentikan pertandingan di set kedua saat tengah unggul 10-8. Sebelumnya saat skor 10-6, Marin sempat memasang pelindung lutut sebelum kembali melanjutkan pertandingan.

Namun akhirnya Marin mundur karena tidak bisa melanjutkan permainan. Saat itu Marin juga tampak menolak meninggalkan lampangan dengan bantuan kursi roda. Marin disebut mengalami cedera lutut ACL sehingga harus melakukan pemulihan jangka panjang dan tidak memungkinkan melanjutkan pertandingan.

"Carolina Marin retired karena cedera lutut. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dan juara dunia tiga kali Carolina Marin dari Spanyol telah retired dari Kompetisi Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 karena cedera lutut kanan. Rincian medis lebih lanjut akan menyusul," tulis BWF dalam rilis resminya, Minggu, 4 Agustus 2024.

BWF juga memastikan bahwa laga perebutan tempat ketiga tidak akan dipertandingkan pada Senin, 5 Agustus. Dengan begitu secara otomatis Gregoria resmi meraih medali perunggu Olimpiade 2024 di nomor tunggal putri. "BWF dapat memastikan perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin 5 Agustus tidak akan digelar.

Medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia," tulis pernyataan BWF. Gregoria sendiri mengaku bersyukur atas raihan medalinya.

Namun ia juga mengatakan tidak happy karena harus meraih medali tanpa bertanding. "(Reaksi pertama) bingung, ya. Salah banget, ya, kalau aku happy dengan penderitaan orang lain dengan maksudnya ini bisa dibilang musibah untuk Marin," ujar Gregoria dilansir dari CNN Indonesia TV.

"Gak tahu kayak belum bisa bereaksi saja. Karena gak ingin hal itu terjadi (pada Marin)," ucap Gregoria. "Jujur banget, aku bersyukur dengan medalinya tapi bukan happy. Itu yang aku rasakan sekarang," kata Gregoria menambahkan.

Atas hasil ini Indonesia berhasil mengoleksi satu medali perunggu. Selamat, Gregoria!***

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News