intronesia.id, Jakarta - Sosok Caleg DPRD Cilegon dari PKS, Sumedi Madasik belakangan menjadi perbincangan publik. Belum lama ini, Sumedi Madasik disebut telah memutus aliran air bersih dari sumur bor miliknya.
Alhasil, sejumlah warga Cisuru terpaksa harus berjalan sejauh 2 kilometer untuk bisa memperoleh air bersih. Alasan Sumedi Madasik memutus aliran air bersih itu lantaran dirinya yang gagal melaju ke Parlemen Cilegon.
Sumedi membantah jika disebut memutus saluran air bersih, melainkan hanya menutup sementara. "Saya nggak merasa mencopot (saluran air), cuma saya menutup. Jangankan bongkar paralon, motong pun tidak, cuma saya tutup dan karena memang itu ada rencana lain, artinya penutupan sementara," tutur dia.
Ia pun membantah soal kegagalannya menjadi anggota legislatif menjadi alasannya menutup saluran air. "Iya memang saya caleg, memang iya saya gagal, mungkin Allah belum merestui dan meridhoi saya untuk mewakili yang seutuhnya" ungkapnya. Sumedi terpaksa menghentikan sementara saluran air lantaran sudah tak sanggup membiayai operasional. "Saya sudah tidak bisa bantu untuk biaya pembayaran operasionalnya, karena selama ini saya nombokin biaya listrik terus, makanya saya tutup sementara," jelasnya.
Seperti diketahui, selama kurang lebih 4 tahun Sumedi telah menanggung biaya sebesar Rp2,5 juta setiap bulannya. "Itu sudah berjalan 4 tahun lebih yang selisihnya antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta setiap bulannya, dan saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk mengalirkan air bersih ke warga," ujar dia. Diketahui, supplier jasa di bidang konstruksi sekaligus pemilik Teletubbies Resto & Cafe di Kota Cilegon.
Selain itu, ia juga merupakan pengurus DPC Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Kota Cilegon.
Sumedi pun kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari PKS Dapil Pulomerak-Grogol dengan nomor urut 8 di Pemilu 2024.
