intronesia.id, Jakarta - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023. Adapun, Nisfu Syaban jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023.
Melansir Intronesia , Selasa (21/2/2023), ikhbar tersebut tertulis dalam Pengumuman Nomor: 012/LF-PBNU/II/2023 tentang Awal Bulan Sya'ban 1444 H.
"Awal bulan Sya'ban 1444 H bertepatan dengan Rabu Wage 22 Februari 2023 M (mulai malam Rabu) atas dasar istikmal," bunyi pengumuman tersebut seperti dikutip.
Keputusan tersebut didasarkan pada hasil rukyatul hilal awal Syaban 1444 H yang digelar pada Senin (20/2/2023) kemarin. Berdasarkan keterangan LF PBNU, tidak ada lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Syaban 1444 H pada Senin, 29 Rajab 1444 H yang bertepatan dengan 20 Februari 2023.
Dikatakan, hilal 29 Rajab 1444 H sudah berada di atas ufuk pada saat Matahari terbenam, tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.
Sementara itu, letak Matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat.
Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria rukyah NU, yakni tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar'i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik.
Berdasarkan hasil rukyatul hilal tersebut, 1 Syaban 2023 jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023 dan Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal 8 Maret 2023 atau mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam.
