intronesia.id, Bekasi - 'Perang sarung' sesama pelajar di Kabupaten Bekasi memakan korban. Satu orang tewas dalam tawuran 'perang sarung' yang terjadi di jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Tawuran perang sarung itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (15/3). Salah satu korban tewas berinisial AA, pelajar berumur 17 tahun.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan aksi tawuran 'perang sarung' itu bermula dari ajakan korban melalui pesan WhatsApp.
"Berawal pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2024 sekira pukul 22.38 WIB korban saudara AA menghubungi saudara NIR via aplikasi WhatsApp berisi ajakan untuk 'perang sarung' pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 sekira pukul 24.00 WIB," kata Gurnald, Sabtu (16/3), mengutip Detik. Gurnald mengatakan NIR menerima ajakan 'perang sarung' tersebut.
NIR kemudian mengajak kelompoknya untuk datang ke lokasi janjian dan melakukan tawuran bersama kelompok korban. "Saudara NIR menginformasikan kepada temannya agar berkumpul di rumah saudara Z," ujarnya. Ia menyebut saat NIR dan kelompoknya tiba di lokasi janjian tawuran, korban belum datang.
NIR dan kelompoknya pun sempat kembali ke lokasi berkumpul dan meninggalkan tempat janjian tawuran tersebut.
Gurnald mengatakan pelaku inisial MAA lalu ikut bergabung untuk ikut tawuran bersama kelompok NIR. Menurutnya, MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T. "Pada saat kembali pelaku MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T lalu ikut berangkat bersama NIR dan kelompoknya kembali ke tempat yang telah disepakati yang ternyata korban dan kelompoknya sudah datang, sehingga 'perang sarung' terjadi," ujar dia Dalam perang sarung tersebut, MAA mengayunkan kunci shock itu ke kepala korban sebanyak tiga kali.
Ayunan itu mengakibatkan luka di kepala hingga korban terkapar dan tidak sadarkan diri. MAA, NIR, dan kelompoknya lalu melarikan diri dan meninggalkan korban.
Gurnald mengatakan korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong. "Korban dibawa oleh teman-teman kelompok dari korban yang menurut informasi teman korban dengan dibantu salah satu ojek online yang tidak diketahui namanya ke RS Adam Thalib," pungkasnya.